NPC : tes alergi

kelanjutan dari cerita sebelumnya

dan akhirnya pagi hari kami menuju ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.. kami memutuskan untuk mencoba pemeriksaan lebih lanjut disini..

pagi itu, dokter THT yang seharusnya bertugas sedang berhalangan hadir.. dan ada dokter pengganti lainnya.. pagi itu kami jadi pasien pertama untuk sang dokter.. dan suami menyampaikan keluhan-keluhannya.. nyeri di bagian pelipis, dan adanya pembesaran di bagian leher.. dan dokter pun memeriksa bagian-bagian yang dikeluhkan suami.. setelah selesai periksa, dokter menyampaikan mari duduk dulu pak, saya jelaskan satu persatu..

dan dokter pun menjelaskan.. pembesaran di bagian leher adalah kelenjar getah bening.. tidak masalah.. kemudian dibagian dalam hidung menurut dokter terjadi peradangan, karena warna bagian dalam bukan seperti warna untuk kondisi sehat.. dan dokter juga menjelaskan ada beberapa bagian yang juga mengalami tanda-tanda berkaitan dengan keluhan suami.. seperti bagian mata atau telinga yang terasa seperti tertarik saat nyeri melanda.. akhirnya ada 2 opsi yang menjadi tindak lanjut keluhan suami.. yang pertama tes alergi seperti yang disarankan dokter keluarga, dan opsi kedua adalah foto dibagian hidung jika kemungkinannya ada cairan di sekitar hidung.. dokter menyarankan untuk tes alergi dahulu.. untuk menelusuri satu persatu.. untuk menjalani tes alergi, suami harus bersih dari obat-obatan minimal 5 sampai 7 hari.. karena beberapa hari sebelumnya suami masih mengkonsumsi obat dari dokter akhirnya tes alergi tidak bisa dilaksanakan saat itu juga..

seminggu setelah konsultasi pertama, dan setelah steril dari obat, kami kembali lagi ke RS tersebut untuk melakukan tes alergi.. ada 10 macam jenis alergi serta kontrol positif dan kontrol negatif.. kesepuluh cairan alergi berserta kontrol positif dan negatif itu ditekan ke kulit ari.. kemudian ditunggu beberapa saat untuk melihat reaksi.. setelah menunggu sesaat, kemudian dicek kadar alergi untuk masing-masing cairan tersebut.. dan akhirnya 4 tertinggi dari tes alergi itu menunjukkan bahwa suami alergi terhadap debu rumah, kapuk, bulu ayam, dan teh.. untuk 3 alergi pertama diakui memang suami suka bersin-bersin kalau bertemu dengan itu.. untuk yang keempat, selama ini kalau minum teh nggak ada reaksi alergi.. tapi tes nya bilang seperti itu ya baiknya dihindari saja..

setelah hasil tes keluar, selanjutnya dokter mengobati kemungkinan alergi.. dan ternyata nyeri yang dirasa suami ndak hilang juga.. seminggu kemudian kembali lagi ke dokter.. kemudian dokter menganalisa kemungkinan ada radang.. dan diambil kebijakan untuk mengobati radang tersebut.. namun nyeri tersebut masih muncul kembali.. hingga akhirnya seminggu jelang Idul Adha dokter memutuskan untuk CT-Scan.. apapun hasilnya nanti dilihat setelah CT-Scan.. kata dokter saat itu.. dan suami mengikuti anjuran dokter tersebut..


Komentar

  1. Panjang ya perjalanan menemukan sakit suamimu... Bersyukur kalian berdua semangat menjalaninya... Semoga terus semangat sampai sembuh yaa.... ^_^

    BalasHapus
  2. Akhirnya bisa komen juga.... :D

    BalasHapus
  3. Semoga diberi kesembuhan seperti sedia kala...aku mengikuti ceritamu bun...

    BalasHapus
  4. semoga dimu dan suami diberi kekuatan dan kesabaran menjalaninya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer